Thursday, August 13, 2015

Aplikasi Untuk Sistem Informasi Akuntansi

<<<Pengantar Sistem Informasi Akuntansi 

Bee Accounting

Software Accounting yang mengintegrasikan keseluruhan proses bisnis perusahaan, antara data-data operasional hingga inventory, hutang/piutang dan keuangan, dari frontoffice hingga backoffice. Manfaatnya selain mempercepat proses bisnis, juga mempermudah akses informasi dan laporan dari semua lini perusahaan, dan secara langsung menjadikan operasional perusahaan terstandardisasi. Kami beda! software ini buatan putra Indonesia yang didesign handal dan mudah digunakan, multiplatform sehingga dapat dijalankan pada semua O/S: Windows, Linux, Mac serta berbasis platform opensource, sehingga total biaya (TCO) keseluruhan sistem jadi terjangkau. Cocok digunakan diperusahaan manufaktur dan distribusi skala menengah dengan banyak cabang yang tersebar diberbagai kota.
Kelebihan  :
Mudah, layout simple
Menu berbahasa indonesia, layout form intuitiv dan mudah dimengerti bahkan oleh orang yang awam komputer sekalipun.
Huruf besar-besar, sekaligus untuk customer display
Form transaksi penjualan kasir (Point of Sales) sengaja dibuat dengan Font size BESAR agar lebih mudah dibaca oleh kasir dan customer pembeli (bisa sekaligus sebagai customer display)
Full Keyboard cocok untuk input volume transaksi tinggi
Untuk mendukung jumlah transaksi penjualan kasir pada retail swalayan yang volumenya tinggi, sengaja form transaksi P.o.S bisa di input FULL KEYBOARD alias tanpa mouse (optional). Sehingga mempercepat pelayanan penjualan bagi customer.
Support Barcode reader, POS Printer kasir, Cash drawer
Mendukung berbagai macam merk & model Barcode reader laser maupun CCD. Support printer Epson LX-300 maupun POS mini printer: Epson, Samsung, Star, dll. Bisa di koneksikan dengan cash drawer (laci kasir) yang bisa otomatis membuka ketika selesai transaksi.
Struk Nota bisa di desain sendiri, Text Mode High-speed printing
Desain struk nota kasir anda bisa di desain sendiri, anda bisa menambahkan dan mengurangi informasi yang tampil seperti Nama Toko, alamat, npwp, telp, nama kasir, pajak, total, discount, maupun ucapan seasonal dan tips yang bisa ditambahkan sendiri dibawah struk (misalnya).
Kekurangan :
  • Masih butuh pengembangan
  • Belum ada bukti konkrit hasil dari kinerja software tersebut

Krishand PPN 1107/ Withholding Tax / Krishand PPh 21

Merupakan software database yang membantu di dalam mempersiapkan formulir-formulir pajak. Dengan menggunakan software ini,persiapan pelaporan pajak Anda menjadi praktis dan efisien tanpa dipusingkan dengan masalah-masalh seperti salah hitungatau hal-hal sepele lainnya. Dapat juga membantu Anda meanganalisa data yag telah di input
Modifikasi dapat dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan perusahaan seperti :
  • Setting Print Out pada blanko SSP / Faktur Pajak
  • Impor data penjualan untuk pembuatan Faktur pajak secara otomatis
  • Impor data Faktur pajak keluaran maupun masukan dari file Excel
  • Impor data PPh untuk pembuatan bukti
Cepat dan Akurat
Dengan software Krishand, persiapan pelaporan pajak akan terhindar dari kesalahan seperti salah ketik, salah hitung, dan sebagainya. Akan tetapi, yang sering terjadi pada software Krishand jika dilakukan secara manual.
2.      Praktis
Dengan software Krishand dapat mencetak formulir pajak (yang telah disesuaikan dengan ketentuan dari kantor pajak) secara langsung tanpa harus menggunakan blanko formulir pajak.
3.      Review Setiap Saat
Software Krishand memungkinkan untuk mereview dan menampilkan kembali berkas-berkas pajak yang lama tanpa harus mencari-cari arsip fisik berkas dan memudahkan kita dalam menemukan arsip-arsip yang penting.
4.      Up to Date
Semua formulir perpajakan yang tersedia dalam aplikasi merupakan formulir terbaru yang sesuai dengan peraturan perpajakan terakhir, sehingga formulirnya selalu up to date.
5.      Membuat Kerja Lebih Efektif, Efisien, dan Hemat Waktu
Software Krishand dapat membuat kerja lebih efektif, efisien, dan hemat waktu khususnya dalam perpajakan.
Kekurangan dari Krishand :
1.      Cara untuk mengembangkan OSS masih tidak diketahui.
2.      Model bisnis yang tidak mengikuti pola bisnis dalam software proprietary.
3.      Kepemilikan yang tidak jelas sehingga cenderung berlawanan ( anti-thesis ) dengan pola IPR ( Intellectual property Right ) yang juga sedang digalakkan oleh pemerintah dalam penelitian yang didanai selama ini.
4.      Tidak adanya dukungan komersial.
5.      Terlalu banyak variasi dari OSS.6, sehingga sulit untuk mengembangkannya secara sempurna dan diterima oleh masyarakat.
6.      Usabilitas yang masih kurang baik.
7.      Terbatasnya sumber daya manusia, aplikasi dan komitmen terhadap OSS.

DEA (Dac Easy Accounting)

DacEasy Accounting adalah adalah satu software komputer untuk akuntansi yang di produksi oleh Sage Software, Inc. Dac Easy accounting merupakan serangkaian modul yang terintegrasi guna mengolah data akuntansi sehingga menghasilkan laporan keuangan.
Dengan DacEasy Accounting pengolahan data akuntansi yang manual relatif tidak diperlukan lagi, karena dapat ditangani dengan cepat dan tepat oleh DacEasy Accounting. DacEasy Accounting & Payroll 95 memiliki berbagai keunggulan baik dari segi fungsi, menu dan modul jika dibandingkan versi- versi sebelumnya.
Perkembangan DEA dengan sistem operasi windows dimulai pada tahun 1993 (versi 1) dengan nama DacEasy Accounting for Windows. DEA versi 1 diperbaharui dengan mengeluarkan versi 2, disusul kemudian versi 3 yang dikenal dengan sebutan DacEasy Accounting & Payroll 95, kemudian versi 4 yang dikenal dengan DacEasy Accounting & Payroll 97 yang dikeluarkan tahun 1997.
1. Jurnal Pembelian
Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang dagang atau aktiva lain secara kredit.
2. Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat semua transaksi dimana perusahaan mengeluarkan uang secara tunai. ( cek, giro pos, giro bilyet, wesel pos, traveler check)
3. Jurnal Penjualan
Jurnal khusus yang digunakanuntuk mencatat penjualan barang dagang secara kredit
4. Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi dimana perusahaan menerima uang secara tunai. (cek, giro pos, giro bilyet, wesel pos, traveler check).
Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi adalah suatu proses penyediaan laporan keuangan
perusahaan untuk suatu periode waktu tertentu. Siklus ini dimulai dari terjadinya
transaksi, sampai penyiapan laporan keuangan pada akhir suatu periode. Ditinjau dari segi waktu siklus akuntansi dapat dikelompokkan ke dalam dua tahap, sebagai berikut:
  • Tahap pencatatan, yang dilakukan selama periode akuntansi, meliputi pencatatan bukti transaksi, jurnal, dan buku besar.
  • Tahap pengikhtisaran, yang dilakukan pada akhir periode akuntansi, meliputi penyusunan neraca saldo, jurnal penyesuaian, laporan keuangan serta penutupan buku besar.
Kelebihan dari DEA :
  • Membutuhkan spesifikasi komputer yang sangat minim, bahkan bisa berjalan dalam komputer pentium I.
  • Respon yang cepat
  • Real time, maksudnya, ketika PLN mati, data yang sudah diinput akan tersimpan dalam database.
Kekurangan dari DEA :
  • DEA sangat bagus untuk estimasi efisiensi relatif UKE (Unit Kegiatan Ekonomi) tetapi sangat lambat untuk mengukur efisiensi absolut dengan kata lain bisamembandingkan sesama UKE tetapi bukan membandingkan maksimisasi secara teori.
  • Uji hipotesis secara statistik atas hasil DEA sulit dilakukan.
  • Menggunakan perumusan linier programming terpisah untuk tiap UKE (perhitungan secara manual sulit dilakukan apalagi untuk masalah berskala besar).
  • Bobot dan input yang dihasilkan oleh DEA tidak dapat ditafsirkan dalam nilai ekonomi.
  • Tampilan menu kurang menarik, dibandingkan software akuntansi lainnya, hanya terkesan simple dan sederhana.
Sumber :

PengantarSistem Informasi Akuntansi


Aplikasi  Sistem Informasi Akuntansi >>>> 

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
* SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
* Berpegang pada prosedur yang relatif standar
* Menangani data rinci
* Berfokus historis
* Menyediakan informasi pemecahan minimal
Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :
* Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
* Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
* Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:
* Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
* Sistem buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
* Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :
* SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan
* SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:
* Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
* Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
* Meningkatkan efisiensi
* Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
* Meningkatkan sharing knowledge
* Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
2 komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :
* Spesialis Informasi
* Akuntan
Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan:
* Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
* Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
* Pentingnya komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
* Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu :
* Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
* Informasi Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

Alasan Mempelajari SIA :

SIA yang efektif penting bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun. Tanpa perangkat untuk mengawasi aktivitas-aktivitas yang terjadi, tidak akan ada cara untuk memutuskan seberapa baik kinerja perusahaan. Setiap organisasi juga perlu menelusuri pengaruh-pengaruh berbagai aktivitas atas sumber daya yang berada di bawah pengawasannya. Informasi tentang para pelaku yang terlibat dalam aktivitas-aktivitas tersebut penting untuk menetapkan tanggungjawab dari tindakan yang diambil.
» Mempelajari SIA adalah hal yang penting dalam Akuntansi
Dalam Statement of Financial Accounting Concepts No.2, Financial Accounting Standards Board mendefinisikan akuntansi sebagai Sistem Informasi. Di dalam standar akuntansi keuangan tersebut disebutkan bahwa tujuan akuntansi adalah “untuk menyediakan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan”. Oleh sebab itu, bukanlah hal yang mengherankan apabilaaccounting education change commission merekomendasikan bahwa kurikulum akuntansi harus menekankan bahwa akuntansi adalah proses identifikasi, pengembangan, pengukuran, dan komunikasi informasi. Komisi tersebut menyarankan agar kurikulum akuntansi harus dirancang untuk memberikan sebuah pemahaman yang kuat atas 3 konsep dasar berikut:
  1.   Pemakaian informasi di dalam pengambilan keputusan
  2.   Sifat, desain, pemakaian, dan implementasi SIA
  3.   Pelaporan informasi keuangan
Mata kuliah akuntansi lain (akuntansi keuangan, akuntansi manajerial, akuntansi perpajakan, dan auditing) berfokus pada peran kita sebagai penyedia informasi. Di lain pihak SIA berfokus :
  • Pemahaman cara sistem akuntansi bekerja
  • Bagaimana cara mengumpulkan data tentang aktivitas dan transaksi suatu organisasi
  • Bagaimana mengubah data tersebut menjadi informasi yang dapat digunakan pihak manajemen untuk menjalankan organisasi mereka
  • Bagaimana cara memastikan ketersediaan, keandalan, dan keakuratan informasi tersebut.

Peran SIA dalam Rantai Nilai
(VALUE CHAIN)

Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1. Inbound logistics
terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2. Operasi (operations)
adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
3. Outbond logistics
adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan
mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan (service)
memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
  1.  Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
  2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
  3.  Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.
  4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.

SIA Sebagai Proses Bisnis

Fungsi yang dilaksanakan oleh SIA :

1.            Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif.
  •  Menangkap data transaksi pada dokumen-dokumen sumber.
  • Mencatat data transaksi kedalam jurnal-jurnal, dimana catatan tersebut dibuat secara kronologis dari apa yang telah terjadi.
  • Posting data dari jurnal-jurnal ke buku besar, yang menyingkat data dengan jenis rekening.
2.            Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi manajemen.
Dalam sistem manual, informasi ini disediakan dalam bentuk laporan kedalam dua kategori utama:
  • Laporan keuangan
  • Laporan manajerial
3.            Menyediakan pengendalian internal yang memadai (cukup).– Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem adalah handal dan dapat dipercaya.
  • Memastikan bahwa aktivitas bisnis yang dilakukan efisien dan sesuai dengan tujuan   manajemen.
  • Mengamankan (menjaga) kekayaan organisasi/perusahaan, termasuk data.

Jenis-Jenis Informasi yang disediakan oleh SIA

Jenis-jenis informasi yang di sediakan SIA ada dua, yaitu:
1.Informasi akuntansi keuangan (berbentuk laporan keuangan yang ditunjukkan kepada pihak external).
2.Informasi akuntansi manajemen (berfungsi bagi manajemen untuk mengambil keputusan).

Tujuan Pengendalian Internal SIA

Pengendalian internal SIA merupakan bagian integral dari sistem informasi akuntansi yang merupakan suatu proses yang dijalankan untuk dewan komisaris, manajemen, dan personil lain dalam perusahaan. Adapun kriteria dari pengendalian internal yaitu :
1.Keandalan  pelaporan keuangan.
2.Efektivitas dan efisiensi operasi.
3.Keputusan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Dengan menetapkan dan menerapkan pengendalian internal, Maka perusahaan mampu mencapai tujuan dan meminimalkan resiko. Sebagai hasil dari ditetapkannya pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi adalah dihasilkannya akuntansi yang berkualitas dan dapat diaudit.
Sistem pengendalian internal adalah suatu perencanaan yang meliputi struktur organisasi dan semua metode dan alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan dengan tujun menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong efisiensi, dan membantu mendorong dipatuhi kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
Dari definisi di atas dapat kita lihat bahwa tujuan pengendalian internal SIA yaitu:
1.Menjaga kekayaan organisasi
2.Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi
3.Mendorong efisiensi.

Sumber :

Newer Posts Older Posts Home