1. TUJUAN SUBNETING
Ada beberapa alas an mengeapa di dalam jaringan computer diperlukan subneting. Beberapa keuntungannya antara lain :
•Berkurangnya lalu-lintas jaringan (reduced network traffic)
Di dalama jaringan komputer pada umumnya sangat diperlukan lalu lintas
yang stabil (sepi). Agar proses pengiriman paket dapat berjalan dengan
cepat. Tanpa router yang handal, lalu lintas data dapat membuat jaringan
sangat lambar, bahkan menjadi macet. Dengan router, semua lalu lintas
akan tetap tinggal di network local, hanya paket yang ditujukan untuk
network lain yang akan memlalui router. Karana router dapa menciptakan
broadcast doamain, semakin kecil broadcast domain yang anda buat,
semakin berkutan lalu lintas di segemen network tersebut
•Optimasi Unjuk kerja jaringan (Optimized network performance)
hal ini dapat ditimbulkan karena berkurangnya lalu lintas data dalam kinerja jaringan
• Penyederhanaan Pengelolaan (Simplifed managemen)
Akan menjadi lebih mudah untuk mengidentigikasi dan mengisolasi problem-
problem di sebuah kumpulan network-network yang lebih kecil dan saling
berhubungan dari pada sbuah network tunggal yang sangat besar.
•Membantu untuk pengembangan jaringan ke jarak geografis yang jauh
(Facilitated spanning of large geographical distances).
Karena link-link WAN jauh lebih lambat dan mahal daripada lin-lin LAN ,
sebuah network besar yang mencakup jaran yang jauh dapat menciptakan
problem-problem yang telah disebutkan diatas. Menghubungkan banyak
network yang lebih kecil akan membuat system menjadi lebih efesien
2. BAGAIMANA MEMBUAT SUBNET
Untuk membuat subnet-subnet, anda cukup mengambil bit-bit dari bagian
host sebuah alamat IP dan me-reserve atau menyimpannya untuk
mendefinisikan alamat subnet. Ini berarti semakin sedikit jumlah bit
untuk host. Jadi semakin banyak jumlah untuk subnet, semakin sedikit
jumlah bit yang tersedia untuk mendefinisikan host-shot
3. CLASSLESS INTER-DOMAIN ROUTING (CIDR)
Istilah lain yang perlu dipahami dengan baik adalah CIDR. Pada dsarnya
adalah metode yang digunakan ISP (Internet Service Providers) untuk
mengalokasikan sejumlah alamat pada suatu perusahaan, kerumah seseoran
pelanggan. ISP menyediakan alamat dalam ukuran blok (blok size).
Ketika kita menerima sebuah blok alamat dari perusahaan ISP, apa yang
anda terima akan terlihat seperti : 192.168.10.32/28. notasi garis
miring atau slash notation (/)
berarti berapa jumlah bit yang bernilai 1 ( pada contoh diatas adalah/28, berarti ada
28 bit bernilai 1). Dan maksimum slash notatation adalah /32 karena
karena satu byte adalah 8 bit dan alamat ip terdapat 4 byte dalam sebuah
alamat IP (4x8 = 32). Namun perlu kita ketahui dalam subnet terbesar
yang tersedia tanpa melihat alamatnya nilai notasi tertinggi adalah /30,
karana kita harus menyimpan paling tidak du buath bit sebagai bit dari
host.
4. LANGKAH –LANGKAH MELAKUKAN SUBNETING
Berikut ini adalah langkah langkah untuk memulai melakukan subneting
•Berapakah jumlah subnet ?
2^x-2 = jumlah subnet. (dibaca: 2 pangkat x kurang 2), x adalah jumlah bit 1 di subnet mask. Contohnya 11000000, jumlah bit 1 = 2, maka jumlah subnet 22-2 = 2 subnet
• Berapakah jumlah host per subnet ?
2^y-2 = jumlah host per subnet. (dibaca 2 pangkat y kurang 2) y adalah jumlah bit di bagian host, atau bit 0. contohnya, di subnet mask 11000000, jumlah bit 0 = 6, maka jumlah host per subnet
26-2 = 62 host
•Apakah Subnet-subnet yang Valid
Untuk menentukan subnet-subnet yang valid caranya adalah 256 - subnet mask. subnet mask disini adalah block size yang dipergunakan atau bi langan dasar. Yang dipergunakan pada jumlah subnet contoh : 11000000 block size yang dipergunakan adalah sebanyak 2 bit, seluruhnya adalah 8 bit sedangkan yang bernilai 1 ada dua bit.
11000000 = 2^7 + 2^6 + 2^5 + 2^4 + 2^3 + 2^2 + 2^1 + 2^0
1 1 0 0 0 0 0 0
128 + 64 = 192
Jadi untuk mencari subnet – subnet yang valid adalah 256 – 192 = 64
Jadi 64 adalah block size dan subnet pertama, block berikutnya adalah base number atau block size ditambah dengan dirinya sendiri, atau 64 +64 = 128. (subnet ke 2) untuk subnet ke tiga 128 + 64 = 192 sampai dengan seterusnya .
•Apakah alamat broadcast setiap subnet ?
alamat broadcast adalah semua bit host dibuat menjadi 1 (on), yang mana perupakan nomor yang berada tepat sebelum subnet berikutnya. ccntoh : alamat broadcast dari subnet 64 adalah 127 dan alamat broadcast untuk subnet 128 adalah 191
•Apakah alamat host valid setiap subnet ?
Host yang valid adalah nomor nomor yang di antara subnet-subnet atau nomor setelelah subnet dan sebelum broadcast
Contoh:
kita akan melakukan subneting terhadap alamat network 192.168.10.0 dan subnet
mask 255.255.255.192
192.168.10.0 = alamat network
255.255.255.192 = subnet mask
alamat diatas dapat ditulis sama dengan 192.168.10.0/26 atau dapat juga ditulis dengan subnet 255.255.255.192 (/26)
subnet default class C = 255.255.255.0 atau /24 jika didalam bit dapat ditulis :
11111111.11111111.11111111.00000000.
8 8 8 8
Network = 24 Host = 8
artinya jika subnet mask 255.255.255.192. jika ditulis di dalam bit dapat ditulis :
11111111.11111111.11111111.1100000
8 8 8 2
Network = 26
6
host = 6
Jawab :
berapakah banyak subnet ?
karena 192. mempunyai 2 bit 1 atau 2 bit on (1100000000) dan semua maka jawabnya adalah 2^2-2=2 (dikurangi 2 untuk subnet dengan semua bit on dan semua bit off.
Berapakah banyak host per subnet ?
kita mempunyai 6 bit off (11000000) sehingga per samaannya menjadi 2^6-2=62 host
Apa saja subnet subnet yang valid ?
256-192 = 64. yang adalah subnet pertama dan base number atau block size kita.
Terus tambahkan blocksize sampai mencapai angka subnet m ask 64+64 = 128.
128+64=192
Jadi subnet –subnet yang valid adalah:
Subnet (langkah pertama) 64 128
Host pertama (langkah terakhir) 65 129
Host host terakhir 65 129
Alamat broadcast (langkah kedua 27 191 .
IP SUBNETTING Rating: 4.5 Reviewer: Fadhly Ashary - ItemReviewed: IP SUBNETTING




0 comments:
Post a Comment