LAN (Local Area Network) nir kabel atau yang biasa disebut WLAN
(Wireless Local Area Network) telah banyak diimplementasikan di dunia
maupun di Indonesia. Implementasinya dapat untuk melayani perkantoran
(office), kampus, rumah sakit, hotel maupun bandara /stasiun.
Hampir
semua sistem WLAN digunakan untuk melayani aplikasi data misalkan
transfer file, internet maupun e-mail. Masih sedikit atau jarang WLAN
digunakan untuk melewatkan layanan suara.
Dengan potensi yang
dimiliki baik di sisi infrastruktur WLAN maupun terminal pengguna, maka
WLAN sangat berpotensi memberikan layanan voice (suara). Seperti
diketahui bahwa terminal pengguna WLAN biasanya bisa berupa
notebook/laptop maupun PDA dimana terminal tersebut sangat mendukung
untuk user mobile/bergerak maupun tetap/fixed.
Konfigurasi dan Teknologi WLAN
Bagaimana
antar device (terminal) saling terhubung tanpa melalui kabel, nah
inilah yang menentukan suatu jaringan WLAN dibentuk. Secara umum sistem
Wireless LAN mempunyai dua konfigurasi, yaitu:
a. Konfigurasi Ad Hoc
Jaringan
Ad Hoc terbentuk bila antara terminal (Notebook, Desktop atau PDA) yang
telah dilengkapi Wireless LAN card saling tersambung tanpa melalu
Access Point. Contoh dari jaringan ad hoc, adalah jaringan yang memiliki
konfigurasi peer to peer. Untuk sebuah kantor yang tidak terlalu besar
dan hanya terdiri atas satu lantai, maka konfigurasi peer to peer
wireless akan cukup memadai. Peer to peer wireless LAN hanya
mensyaratkan wireless nic di dalam setiap device yang terhubung ke
jaringan.
Dengan konfigurasi peer to peer ini, sangat cocok
digunakan dalam suatu pertemuan secara temporer. Jadi jika sewaktu
waktu kita memerlukan
w1
adanya jaringan , dan hanya
digunakan pada saat itu saja , kita tidak perlu repot - repot mengurusi
kabel yang akan menghubungkan jaringan kita tersebut, dan membongkarnya
kembali ketika kita sudah tidak memerlukannya lagi . Cukup gunakan
portabel komputer anda masing-masing dengan wireless nic didalamnya,
maka kita sudah saling terhubung. Praktis bukan ?
Note : Sta (station) dapat berupa komputer atau PDA
Gambar 1. Konfigurasi WLAN Ad Hoc
b. Konfigurasi Infrastruktur (Client Server)
Infrastruktur
wireless LAN adalah sebuah konfigurasi jaringan dimana jaringan
wireless tidak hanya berhubungan dengan sesama jaringan wireless saja.
Akan tetapi , terhubung juga dengan jaringan wired. Agar jaringan
wirelesss dapat berhubungan dengan jaringan wired , maka disini
digunakan akses point.
w2
Gambar 2. Konfigurasi Infrastruktur
Kalau dilihat dari teknologinya, sebenarnya WLAN tidak hanya bisa
dibentuk dengan menggunakan media gelombang radio saja. Sistem wireless
dengan memanfaatkan infrared juga dapat digunakan untuk WLAN.
Dalam
perkembangannya, untuk saat sistem WLAN yang banyak digunakan adalah
dengan standar IEEE 802.11 b atau yang biasa disebut WiFi. Dengan
standar WiFi tersebut, WLAN mampu menyediakan kecepatan sampai 11 MBps.
Untuk sekarang ini (pada saat tulisan ini dibuat) telah dikembangkan
lagi standar WLAN yaitu 802.11 a (frekuensi 5 GHz dengan kecepatan
sampai 54 MBps) dan 802.11 g dengan frekuensi 2.4 GHz dengan kecepatan
54 MBps.
Dengan kemampuan seperti di atas Wireless LAN akan mampu
menyediakan layanan packet voice yang disebut juga teknologi Voice over
Internet Protocol (VoIP).
Voice via Wireless LAN (VoIP over WLAN)
Pada
dasarnya terdapat tiga macam konfigurasi dalam implementasi VoIP (Voice
ove IP) jika dilihat dari perangkat penggunanya, yaitu PC to PC, PC to
Phone, dan Phone to Phone. Konfigurasi PC to PC merupakan konfigurasi
layanan generasi pertama dari layanan VoIP.



0 comments:
Post a Comment