Thursday, July 12, 2012

WIRELESS LAN

LAN (Local Area Network) nir kabel atau yang biasa disebut WLAN (Wireless Local Area Network) telah banyak diimplementasikan di dunia maupun di Indonesia. Implementasinya dapat untuk melayani perkantoran (office), kampus, rumah sakit, hotel maupun bandara /stasiun.

Hampir semua sistem WLAN digunakan untuk melayani aplikasi data misalkan transfer file, internet maupun e-mail. Masih sedikit atau jarang WLAN digunakan untuk melewatkan layanan suara.

Dengan potensi yang dimiliki baik di sisi infrastruktur WLAN maupun terminal pengguna, maka WLAN sangat berpotensi memberikan layanan voice (suara). Seperti diketahui bahwa terminal pengguna WLAN biasanya bisa berupa notebook/laptop maupun PDA dimana terminal tersebut sangat mendukung untuk user mobile/bergerak maupun tetap/fixed.

Konfigurasi dan Teknologi WLAN

Bagaimana antar device (terminal) saling terhubung tanpa melalui kabel, nah inilah yang menentukan suatu jaringan WLAN dibentuk. Secara umum sistem Wireless LAN mempunyai dua konfigurasi, yaitu:

a. Konfigurasi Ad Hoc

Jaringan Ad Hoc terbentuk bila antara terminal (Notebook, Desktop atau PDA) yang telah dilengkapi Wireless LAN card saling tersambung tanpa melalu Access Point. Contoh dari jaringan ad hoc, adalah jaringan yang memiliki konfigurasi peer to peer. Untuk sebuah kantor yang tidak terlalu besar dan hanya terdiri atas satu lantai, maka konfigurasi peer to peer wireless akan cukup memadai. Peer to peer wireless LAN hanya mensyaratkan wireless nic di dalam setiap device yang terhubung ke jaringan.

Dengan konfigurasi peer to peer ini, sangat cocok digunakan dalam suatu pertemuan secara temporer. Jadi jika sewaktu waktu kita memerlukan

w1

adanya jaringan , dan hanya digunakan pada saat itu saja , kita tidak perlu repot - repot mengurusi kabel yang akan menghubungkan jaringan kita tersebut, dan membongkarnya kembali ketika kita sudah tidak memerlukannya lagi . Cukup gunakan portabel komputer anda masing-masing dengan wireless nic didalamnya, maka kita sudah saling terhubung. Praktis bukan ?

Note : Sta (station) dapat berupa komputer atau PDA

Gambar 1. Konfigurasi WLAN Ad Hoc

b. Konfigurasi Infrastruktur (Client Server)

Infrastruktur wireless LAN adalah sebuah konfigurasi jaringan dimana jaringan wireless tidak hanya berhubungan dengan sesama jaringan wireless saja. Akan tetapi , terhubung juga dengan jaringan wired. Agar jaringan wirelesss dapat berhubungan dengan jaringan wired , maka disini digunakan akses point.

w2

Gambar 2. Konfigurasi Infrastruktur

Kalau dilihat dari teknologinya, sebenarnya WLAN tidak hanya bisa dibentuk dengan menggunakan media gelombang radio saja. Sistem wireless dengan memanfaatkan infrared juga dapat digunakan untuk WLAN.

Dalam perkembangannya, untuk saat sistem WLAN yang banyak digunakan adalah dengan standar IEEE 802.11 b atau yang biasa disebut WiFi. Dengan standar WiFi tersebut, WLAN mampu menyediakan kecepatan sampai 11 MBps. Untuk sekarang ini (pada saat tulisan ini dibuat) telah dikembangkan lagi standar WLAN yaitu 802.11 a (frekuensi 5 GHz dengan kecepatan sampai 54 MBps) dan 802.11 g dengan frekuensi 2.4 GHz dengan kecepatan 54 MBps.

Dengan kemampuan seperti di atas Wireless LAN akan mampu menyediakan layanan packet voice yang disebut juga teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP).

Voice via Wireless LAN (VoIP over WLAN)

Pada dasarnya terdapat tiga macam konfigurasi dalam implementasi VoIP (Voice ove IP) jika dilihat dari perangkat penggunanya, yaitu PC to PC, PC to Phone, dan Phone to Phone. Konfigurasi PC to PC merupakan konfigurasi layanan generasi pertama dari layanan VoIP.

Newer Post Older Post Home

0 comments:

Post a Comment